Sabtu, 17 Oktober 2015

CONVENIENCE STORE

Tugas_2SS_Pengantar Bisinis

Convenience store adalah toko swalayan mini yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di sekitar tempat pemukiman penduduk, serta biasanya buka 24 jam. Tapi pengertian convenience store sekarang sudah meluas karena convenience store tidak hanya berlokasi di sekitar pemukiman penduduk tetapi sekarang lebih condong dekat dengan tempat tongkrongan para muda/mudi. Karena pangsa pasar yang dituju adalah kaum muda mudi yang memang senang nongkrong atau sekedar cari tempat yang enak untuk menghindari kemacetan yang parah misalnya atau juga untuk sekedar mengobrol unuk melepaskan penat. Fasilitas dan juga barang-barang yang ada di convenience store yang memang cocok sekali untuk kaum muda/mudi. Bahkan penambahan fasilitas seperti wifi, tempat ngobrol, tempat parkir yang cukup luas sehingga memungkinkan para pengunjung yang membawa kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya dengan aman. Harga barang-barang yang ditawarkan pun cukup mahal dibandingkan dengan ditempat-tempat yang lainnya karena tidak ingin mematikan pasar tradisional yang sekarang keberadaannya sudah mulai menghilang dikalangan kaum urban di Indonesia dan juga itu merupakan timbal balik karena fasilitas dihadirkan di convenience store juga cukup beragam.






PERKEMBANAGAN CONVENIENCE STORE

Sejarah
Toko Kelontong : Kata kelontong memiliki sejarah yang cukup tua. Kata ini merujuk kepada alat bunyi-bunyian yang selalu dibawa oleh pedagang keliling Tionghoa pada saat menjajakan barang dagangannya tempo dulu. Kelontong ini berbentuk tambur (rebana) mini bertangkai dan di kedua sisinya diberi tali pendek dengan biji bulat di ujungnya. Tambur mini ini bisa terbuat dari kaleng, kulit samak, atau kertas semen. Dengan digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan pada tangkainya, maka biji bulat ini akan "menabuh" tambur ini dengan suara kelontong-kelontong. Orang di dalam rumah akan segera tahu bahwa penjaja barang keliling sedang lewat di rumahnya mendengar suara kelontong yang khas ini. Pada zaman itu sang penjaja disebut dengan Tjina kelontong.


( Source : Wikipedia )



Sedangkan pengertian Convenience Store saat ini mulai berubah, Awalnya Convenience Store identik dengan toko kelontong, yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, Tetapi kini Convenience store berarti mini market yang menawarkan pula tempat untuk nonggkrong lengkap dengan jaringan wifi. Keberadaannya muali banyak kita jumpai, khususnya di kota-kota besar. Seperti Circle K, 7 Eleven, Indomaret point, dan masih banyak lagi. Bukan tidak mungkin suatu saat akan merambah daerah-daerah juga. Harga-harga yang ditawarkan memang cukup mahal, tetapi itu sesuai dengan fasilitas yang diberikan.



Sejarah Singkat
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah memenuhi kebutuan sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988, didirikan sebuag gerai yang diberinama "Indomaret". Beberapa karyawan ditugasi untuk mengamati dan meneliti kebiasaan masyarakat dalam berbelanja. Akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa masyarakat cenderung memilih gerai modern, produk yang berkualitas, harga yang bersaing dan mementingkan kenyamanan.



Akhirnya didirikan indomaret dengan badan hukum PT Indomarco Prismatama yang memiliki visi "Memiliki jaringan ritel yang unggul" dan motto "Mudah dan hemat".



Pada awalnya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai dengan lokasi dekat hunian konsumen,, menjual kebutuhan pokok untuk masyarakat umum dengan luas toko sekitar 200 m2. Seiring berjalannya waktuk dran kebutuan pasar, Indomaret terus menambah gerai di perumahan, perkantoran, niaga, wisata, dan apartemen.

Setelah menguasai penguasaan dan keterampilan mengopreasikan jaringan ritel dalam skala besar, Indomaret ingin berbagai kepada masyarakat indonesia melalui bisnis waralaba dan mampu bersaing secara global.

Pada tahun 2003 indomaret mendapatkan penghargaan "Perusahaan Waralaba Unggul 2003"

Saat ini indomaret berkembang dengan pesat dengan jumlah gerai lebih dari 11.285, terdiri dari 40% milik terwalalaba dan 60% milik perusahaan. sebagian besar pasokan barang dagangan berasal dari 22 pusat distribusi indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 jenis produk.


Seiring berjalannya waktu, minimarket menjadi hal yang tak asing lagi, banyak bermunculan minimarket-minimarket lain yang siap bersaing.

Tetapi konsep Convenience Store masih belum banyak, (hanya terdapat dikota-kota besar)

Akhirnya indoamret juga membuat "Indomaret Point", selain meyediakan makanan, juga meyediakan tempat duduk lengkap dengan fasilitas WIFI juga Televisi. Hal ini dilakukan untuk menyaingi Convenience Store yang sudah lebih dulu ada seperti 7 Eleven dan Lawson.


INDOMARET "POINT"
Nama Indomaret sudah tidak asing lagi kita dengar, kita dapat menemukannya dimana-mana. Minimarket lokal milik Salim Group ini tak ingin tertinggal oleh para pesaing asing yang ingin memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat muda yang identik "nongkrong".

Pelopor minimarket di Indonesia ini mempunyai strategi tersendiri, Bila selama ini Indomaret hanya fokus untuk memenuhi Kebutuhan Hidup masyarakat, tetapi kali ini harus menyasar gaya hidup.
Indomaret Point memiliki logo yang hampir serupa dengan Indomaret, namun dengan penekanan nama Point.  Saat ini Indomaret Point sudah tersebar sebanyak kurang lebih 100 outlet di beberapa kota besar di Indonesia. Lokasi berada di daerah kampus, Mall dan Perkantoran besar, Bandar Udara, hingga Stasiun Kereta.
Makanan dan minuman yang ditawarkan mempunyai citra rasa yang sudah disesuaikan dengan lidah indonesia dan tidak jarang memberikan promosi menarik kepada konsumennya.
Dalam perkembangannya, PT Indomarco sangat berhati-hati karena relatif baru baginya.

Sumber : Indomaret Point

Tidak ada komentar:

Posting Komentar