Kamis, 19 Mei 2016

MENABUNG

Perekonomian Indonesia

Menabung (melakukan investasi secara rutin) seringkali dilakukan untuk berbagai macam tujuan. Namun demikian, apabila kita menyisihkan uang secara rutin, maka uang yang  dikumpulkan tersebut bisa sangat bermanfaat.


Seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan, misalnya, setelah setahun menabung hanya memiliki saldo rekening Rp 200 ribu di rekeningnya. Setelah ditanya kenapa jumlah saldo rekeningnya cuma sebesar itu setelah bekerja setahun, ia mengatakan penghasilannya sering habis dipakai dalam sebulan. Jadi, ia tidak bisa menabung. Padahal menabung tidak perlu dengan jumlah besar, asalkan rutin, makan akan memperoleh hasil yang lumayan.



Kebanyakan orang membelalanjakan terlebih dahulu uang mereka, kemuadia sisanya ditabung, padahal lebih baik kita pisahkan dulu mana uang yang kita gunakan untuk kebutuhan, dan mana uang yang akan kita tabung.. Bila itu kita lakukan secara rutin, maka setelah setahun, kita akan memiliki simpanan dalam jumlah besar.


Bila kita melakukan hal itu, maka tidak ada alasan lagi bagi untuk tidak menabung.  mungkin saja uang  belanja jadi berkurang. Tapi itulah konsekuensinya: Kita perlu memiliki sejumlah dana sebagai cadangan untuk masa depan.

Sebagai contoh, penghasilan kita tadalah Rp 1 juta per bulan. Tadinya, kita biasa membelanjakan Rp 1 juta tersebut sampai habis. Sekarang, dengan menabung Rp 100 ribu per bulan di muka, maka total pengeluaran Anda cuma tinggal Rp 900 ribu per bulan.

Bila merasa jumlah itu tidak cukup, maka kita harus melakukan satu diantara tiga pilihan dibawah ini:

Meningkatkan pendapatan.
Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi Rp 1,1 juta. Dengan kita tetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran  bukan lagi Rp 900 ribu, tapi kembali menjadi Rp 1 juta.

Menekan pengeluaran Anda. 
Dalam contoh di atas, kita harus mengurangi pengeluaran yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu saja.

Melakukan keduanya, 
yakni meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya hidup. Dalam contoh di atas, kita bisa meningkatkan pendapatan menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan pengeluaran menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Kita malah memiliki selisih yang lebih besar lagi untuk ditabungkan!

Terserah  mana dari ketiga cara tadi yang hendak  dipilih. Yang paling penting, kita harus membiasakan diri untuk menabung. Ingat selalu: Anda perlu dana cadangan untuk masa-masa yang tak terduga kelak. 


TEMPAT MENABUNG

Ada banyak pilihan yang bisa kita gunakan sebagai tempat menabung. Salah satu tempat menabung yang paling populer bagi orang Indonesia adalah tabungan di bank. Kelebihan tabungan adalah bahwa dana dalam tabungan bisa diambil kapan pun. Kelemahan tabungan adalah bahwa pada saat ini, umumnya tabungan di bank hanya memberikan bunga yang kecil.

Selain itu, kita mungkin juga bisa menabung dengan membeli emas. Bila kita menabung sebesar, katakan, Rp 200 ribu per bulan, kita mungkin bisa membeli emas yang jumlahnya sesuai dengan nilai uang yang yang ditabungkan. Pada saat ini, banyak tersedia koin emas yang bisa dibeli dengan jumlah satu gram saja.

Sebagai alternatif, bisa juga menabung ke dalam bentuk investasi seperti Reksa Dana. Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi dimana uang yang Anda tabungkan akan dikelola oleh sebuah tim Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai macam produk investasi. Untuk bisa berinvestasi dalam Reksa Dana, bisa dimulai dengan jumlah persyaratan dana minimal sebesar Rp 100 ribu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar