Selasa, 17 Mei 2016

KURANG DIMINATINYA PRODUK DALAM NEGERI

Pereknomian Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan Sumber Daya Alam, terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari banyaknya pulau menghasilkan Sumber Daya Alam yang beragam, sesuai kondisi geografisnya, tetapi hal ini tidak diikuti dengan perkembangan penduduk yang merata.


Jumlah penduduk Indonesia menjadi yang terbesar keempat di dunia, artinya Indonesia bisa bersaing di dunia internasional, salah satunya sektor Industri. Produk indonesia sangat beragam, hampir bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, jadi seharusnya produk indonesia bisa mendominasi produk yang beredar di indonesia. Faktanya, justru produk dengan brand-brand asing yang banyak beredar di Indonesia. Banyaknya Masyarakat Indonesia yang konsumtif, menjadi salah satu faktor mengapa produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar.

Selain faktor tersebut, penilaian buruk masyarakat terhadap produk dalam negeri membuat pasar produk dalam negeri kecil (kalah bersaing), mereka menilai produk Indonesia kurang kualitasnya, tidak tahan lama, layanan purna jual yang buruk, dsb. Sebernarnya hal itu tidak sepenuhnya benar, banyak produk indonesia dengan kualitas the best, dan mampu bersaing di pasar Internasional. 
Rasa gengsi yang biasanya dimiliki anak muda membuat produk asing mudah mengambil pasar di Indonesia, contohnya para remaja sosialita lebih bangga menggunakan ponsel berlogo Apel bekas gigitan (Apple) dengan fitur yang wah... Hampir semua elektronik dikuasai oleh brand luar.

Di bidang kuliner, restoran-restoran ala barat, banyak diminati, khususnya di kota-kota besar, padahal makan khas indonesia pun tidak kalah enaknya. Begitu juga beragam buah dan sayur yang beredar di pasaran, buah dan sayur impor terlihat lebih segar dan harganya lebih murah dari yang lokal, ini disebabkan karena penggunaan teknologi yang berbeda. Di bidang fashion, pakaian dengan brand barat lebih banyak digunakan oleh anak muda, dibandingkan batik yang hanya diapakai saat acara-acara tertentu saja.

Beberapa bidang diatas hanya sebagian bidang yang gagal dikuasai oleh produk domestik, masih banyak bidang-bidang lain yang juga gagal dikuasai produk dalam negeri. Jadi solusinya kita harus menciptakan produk berkualitas dibarengi dengan layanan purna jual yang memadai. Maka dibutuhkanlah  Sumber Daya Manusia yang berkualitas juga, dibarengi dengan perkembangan teknologi terkini. Peran pemerintah pun sangat penting, seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap produk dalam negeri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar