Perekonomian Indonesia
Ekosistem
bisnis digital semakin berkembang di Indonesia. Salah satu hasil
perkembangannya diwujudkan dalam ekosistem uang elektronik (e-money).
Jika dilihat secara kontribusi, sektor e-money memang belum mencapai angka yang
optimal. Namun, lambat laun jumlah pengguna e-money di Indonesia terus melonjak.
e-money
adalah alat pembayaran dengan nilai uang telah tersimpan secara elektronik pada
server atau pun kartu. Kartu E-money ini kemudian dapat digunakan untuk
transaksi pembayaran di internet maupun merchant-merchant yang telah bekerja
sama dengan bank penerbit kartu e-money.
Beberapa
Bank penerbit kartu e-money adalah Bank Mandiri (e-toll card/e-money), Bank BRI
(Brizzi), Bank BCA (Flazz), Bank BNI (TapCash), Bank DKI (JakCard) dan Bank
Mega (MegaCash).
Selain itu
ada beberapa e-money yang beredar di Indonesia, Elevenia yang merupakan lini
binis e-commerce salah satu operator seluler terbesar
di Indonesia, XL, sendiri sudah menyediakan 5 pilihan pembayaran melalui e-money, yakni XL Tunai,
T-Cash, Indosat Dompetku, BBM Money, dan yang terbaru adalah Mandiri e-cash.
E-money
menjadi popular karena banyaak digunakan untuk transaksi online maupun offline. Bahkan, beberapa fasilitas telah
menggunakan e-money sebagai pembayaran. Contohnya pembayaran tol, commuterline,
transjakarta, parkir, dan masih banyak lagi.
E-money
memiliki berbagai keuntungan, Pertama kita tidak perlu membawa uang fisik untuk
melakukan transaksi, sehingga lebih aman. Cara bertransaksipun lebih cepat
karena tinggal mengurangi nilai uang yang terpakai tanpa harus menghitung
terlebih dahulu. Tetapi kekurangannya, bila kartu E-money hilang, maka semua
jumlah uang kita yang ada pada kartu tersebut pun akan hilang. Saat ini e-money
juga belum bisa digunakan di pasar tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar