Rabu, 18 Mei 2016

E-MONEY

Perekonomian Indonesia
Ekosistem bisnis digital semakin berkembang di Indonesia. Salah satu hasil perkembangannya diwujudkan dalam ekosistem uang elektronik (e-money). Jika dilihat secara kontribusi, sektor e-money memang belum mencapai angka yang optimal. Namun, lambat laun jumlah pengguna e-money di Indonesia terus melonjak.


e-money adalah alat pembayaran dengan nilai uang telah tersimpan secara elektronik pada server atau pun kartu. Kartu E-money ini kemudian dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di internet maupun merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan bank penerbit kartu e-money.
Beberapa Bank penerbit kartu e-money adalah Bank Mandiri (e-toll card/e-money), Bank BRI (Brizzi), Bank BCA (Flazz), Bank BNI (TapCash), Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega (MegaCash).
Selain itu ada beberapa e-money yang beredar di Indonesia, Elevenia yang merupakan lini binis e-commerce salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, XL, sendiri sudah menyediakan 5 pilihan pembayaran melalui e-money, yakni XL Tunai, T-Cash, Indosat Dompetku, BBM Money, dan yang terbaru adalah Mandiri e-cash.
E-money menjadi popular karena banyaak digunakan untuk transaksi online maupun offline. Bahkan, beberapa fasilitas telah menggunakan e-money sebagai pembayaran. Contohnya pembayaran tol, commuterline, transjakarta, parkir, dan masih banyak lagi.
E-money memiliki berbagai keuntungan, Pertama kita tidak perlu membawa uang fisik untuk melakukan transaksi, sehingga lebih aman. Cara bertransaksipun lebih cepat karena tinggal mengurangi nilai uang yang terpakai tanpa harus menghitung terlebih dahulu. Tetapi kekurangannya, bila kartu E-money hilang, maka semua jumlah uang kita yang ada pada kartu tersebut pun akan hilang. Saat ini e-money juga belum bisa digunakan di pasar tradisional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar